Tes IELTS

Info Lengkap Tes IELTS, Begini Penjelasannya!

Apakah kamu mengetahui tentang tes IELTS? Bagi kamu yang berencana studi ke luar negeri, pastinya akan menghadapi tes ini. Sebagian besar institusi dari luar negeri biasanya menjadikan tes IELTS sebagai salah satu kriteria penerimaan pegawai/mahasiswa baru. 

Hal ini wajar karena institusi menggunakan IELTS untuk berbagai kepentingan, salah satunya mengukur kemampuan bahasa inggris peserta. Lalu, seperti apa tes IELTS?

Pengertian Tes IELTS

IELTS atau International English Language Testing System adalah salah satu tes untuk menguji kemampuan bahasa inggris individu secara keseluruhan. Peserta akan diuji secara bahasa inggris dalam segi reading, writing, listening, dan speaking. Dengan aspek yang diukur, tentunya IELTS bukanlah tes sembarangan. 

Kamu perlu persiapan yang cukup matang. Ditambah, fungsi IELTS menjadi tolak ukur bagi institusi untuk menerima mahasiswa atau tidak. IELTS juga berguna untuk menguji kemampuan calon pegawai dari perusahaan berskala nasional maupun internasional. 

Komponen Tes IELTS

Beberapa komponen tes IELTS yang diujikan adalah sebagai berikut.

Listening

Seperti ujian bahasa inggris lainnya, listening memang tidak pernah lekang oleh zaman. Maka dari itu, IELTS menguji kemampuan listening dalam bahasa inggris kepada pesertanya. Perlu diketahui, kamu akan menghadapi 6 jenis tipe soal yang memiliki keunikan masing-masing, lo. 

Tentunya, kamu harus siap menghadapi itu semua. Untuk menghadapinya, cobalah untuk sering mendengarkan podcast, menonton film, atau membaca buku bahasa inggris. Jangan lupa untuk sering melafalkan kosakata bahasa inggris yang menurut kamu sulit. 

Diketahui, durasi untuk komponen tes ini berlangsung sekitar 30 menit. Menurut kamu, apakah waktu yang diberikan untuk menghadapi sesi ini cukup singkat?

Reading

Dalam reading, kamu harus menjawab 40 soal IELTS. Yap, jumlah yang cukup banyak untuk menganalisis dan mengambil kesimpulan secara cepat. Ditambah, kamu perlu memindai beberapa bacaan atau teks yang jumlah hurufnya tidak boleh dianggap sepele.

Untuk menghadapinya, kamu tidak harus memindai seluruh bacaan atau kata perkata. Kamu hanya perlu mengambil keyword yang menjadi kunci dari teks tersebut. Tidak lupa kalau kamu juga perlu membaca berbagai jenis bacaan, seperti majalah, koran, komik, atau artikel bahasa inggris.

Diketahui, durasi ujian dalam reading IELTS sekitar 60 menit. Maka, manfaatkan waktu tersebut sebaik mungkin, ya. 

Writing 

Siapa yang suka menulis? Dalam IELTS, tes writing membutuhkan pemikiran kritis dan analisa mendalam, lo. Jangan heran kalau banyak peserta yang agak tricky menghadapi soal ini. Diketahui, kamu diwajibkan untuk menulis esai deskriptif. 

Nantinya, soal akan berisi bagan berupa bagan garis, bagan pai, tabel, peta, dan diagram. Dalam hal ini, kamu harus menulis gagasan atau kata kunci dari bagan tersebut, analisis tren, atau perubahan yang terjadi kedepannya. 

Untuk tugas pertama, kamu harus mengerjakan esai sebanyak 150 kata. Pada soal kedua, kamu harus menulis berupa teks diskursif yang berisi opini dengan kesimpulan yang mendalam. Durasi writing test sekitar 60 menit. 

Dengan writing ini, kamu perlu latihan dalam menulis bahasa inggris, peka terhadap tren, dan sering membaca laporan data. Apakah kamu siap untuk menghadapi komponen tes ini?

Speaking 

Apakah kamu jago dalam public speaking? Mungkin, kamu tidak akan khawatir dalam menghadapi komponen tes ini. Yap, dia adalah speaking test. Sebagian peserta gagal menghadapi speaking ini. Hal ini dikarenakan faktor mental yang gugup dan kemampuan speaking yang kurang diasah. 

Diketahui, tes ini berlangsung sekitar 11-14 menit. Untuk mekanismenya, kamu akan berbicara dengan lawan bicara yang memang merupaan penguji tes. Kamu akan berdiskusi dengannya tentang topik yang telah disediakan. 

Untuk menghadapinya, kamu harus menguasai tata bahasa atau grammar agar ucapan kamu lebih luwes. Selain itu, kamu harus percaya diri agar ucapan kamu lebih jelas, konsisten, dan kritis. Dengan hal itu, kamu bisa mendapatkan nilai tambah dari penguji tes.

Negara yang Memberlakukan Tes IELTS

Mungkin, kamu akan bertanya, “Negara apa saja yang memberlakukan IELTS?”

Jawaban ini mungkin buat kamu tercengang. Perlu diketahui, IELTS berlaku untuk lebih dari 11.000 organisasi dari 145 negara, WOW! Hal ini tidak heran karena bahasa inggris merupakan standar bahasa internasional. 

Ditambah, jika kamu ingin melanjutkan studi ke luar negeri, seperti Amerika Serikat, Selandia Baru, Irlandia, Inggris, dan Afrika Selatan, maka kamu wajib untuk mengikuti tes ini. Hal ini juga berlaku bagi kamu yang melamar pekerjaan di luar negeri baik di lembaga pemerintah atau perusahaan.

Lembaga Penyelenggara Tes IELTS

Apa saja lembaga yang menyediakan tes IELTS? Sebenarnya ada banyak negara yang menyediakan tes ini, salah satunya ada di Indonesia. Berikut lembaga penyelenggara tes IELTS.

  • British Council Indonesia
  • Cambridge International
  • IDP (International Education Specialists) Education
  • Sun Education
  • Indonesia Australia Language Foundation (IALF)
  • Sekolah Global Mandiri
  • CIE (Central International Education
  • International Test Center (ITC)
  • Lembaga Bahasa Universitas Indonesia
  • ILP (International Language Programs)
  • Pusat Bahasa FIB Unpad
  • UPT Bahasa ITB
  • LAC Telkom University
  • Balai Bahasa UPI
  • Dll.

Lalu, kamu berencana untuk ikut tes IELTS dimana, nih?

Biaya Ikut Ujian IELTS

Ada beberapa lembaga penyelenggara yang menetapkan biaya berbeda-beda. Cotnohnya, EF (English First) menetapkan harga tes IELTS berkisar Rp600.000. Lalu, untuk Balai Bahasa UPI, bagi mahasiswanya ditetapkan harga sekitar Rp450.000. 

Selanjutnya, IDP Education menetapkan biaya sekitar USD 215 atau sekitar Rp2,9 juta. Untuk IELTS Life Skills, harganya ditetapkan sebesar USD 222 atau sekitar Rp3 juta. Bagi kamu yang mengambil tes di British Council Indonesia (lembaga resmi yang mengurusi IELTS dari Amerika Serikat), kamu perlu merogoh biaya sebesar Rp2,9 juta. 

Namun, biaya tersebut disesuaikan dengan tipe tes IELTS sebagai berikut.

IELTS Academic

IELTS  ini biasanya diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Dalam hal ini, tes menggunakan bahasa inggris yang bersifat akademik. 

IELTS General Training

IELTS ini biasanya diperuntukkan bagi pelamar kerja ke perusahaan di negara-negara tertentu. Fugnsi lainnya, IELTS tipe ini juga berfungsi untuk menguji kemampuan individu (pelatihan kerja) dan keperluan persyaratan visa. 

Dalam IELTS ini, kamu akan menemukan kosakata yang umum dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan profesional.

Itulah beberapa informasi tentang IELTS. Untuk kamu yang ingin mempelajarinya lebih dalam, Magna English Preparation bisa jadi solusi kamu, nih. Langsung hubungi admin kami di www.magnaeducation.id, ya. 

Selengkapnya
GMAT adalah

Serba-Serbi GMAT Adalah: Definisi, Fungsi, dan Tips Lolos Tes

Apakah kamu tahu tentang GMAT? Bagi kamu yang ingin menempuh program pendidikan magister atau master, kamu akan menghadapi tes ini. Tentunya, tes ini merupakan penentu untuk kamu dalam lulus seleksi universitas di luar negeri. 

Sebelumnya, kamu mungkin sudah mengenal tentang tes TOEFL dan IELTS. Namun, tes GMAT ini ibarat tes next-level dari kedua tes tersebut, loh. So, kita langsung aja tentang beberapa poin penting dari tes ini.

Definisi dan Tujuan GMAT

Dilansir dari suneducationgroup.com, Graduate Management Admission Test adalah tes yang menguji kemampuan akademik dalam bahasa Inggris. Kemampuan yang diuji tersebut adalah kemampuan analisis, matematika, dan bahasa. Tentunya tes ini berbasis Computer Adaptive Test (CAT).

Pada awalnya, GMAT dibuat pertama kali pada 1954. GMAT merupakan merek dagang yang terdaftar dari Graduate Management Admission Council (GMAC). Saat itu, GMAT dibuat oleh perwakilan dari beberapa perguruan tinggi ternama di dunia, seperti Universitas Harvard dan Columbia. Namanya juga dulu berbeda dari yang kini, yakni Tes Penerimaan untuk Studi Pascasarjana dalam Bisnis (ATGSB). Tujuan utama tes ini adalah meningkatkan kemampuan kamu dalam analytic thinking dan problem solving. Selain itu, tes ini juga merupakan persyaratan untuk kamu dalam menempuh program studi manajemen dan bisnis. 

Fungsi GMAT

Pada umumnya, fungsi dari GMAT adalah mempersiapkan calon mahasiswa S2 agar bisa menerima ilmu dan keterampilan tentang program studi yang diikutinya, yakni manajemen, bisnis, atau akuntansi. 

Ditambah, tes ini dapat digunakan untuk mendaftar sekolah bisnis di AS. Dilansir dari lister.co.id, terdapat 90% yang menerima skor GMAT atua GRE. Namun, ada banyak sekolah bisnis yang lebih memilih tes ini daripada GRE, yakni:

  1. Mereka lebih menyukai jenis soal di GMAT, tepatnya bagian penalaran kuantitatif dan integrasi. Hal ini bisa menguji keterampilan dan pengetahuan lebih langsung terkait dengan apa yang perlu kamu ketahui agar berhasil di sekolah bisnis. Jadi, kamu tidak akan kaget ketika menjadi mahasiswa S2 di sekolah tinggi bisnis di luar negeri. 
  2. Sebagian pihak universitas meyakini bahwa calon mahasiswa S2 yang melampirkan skor GMAT akan berkomitmen pada jalur karir itu. 

Ciri-Ciri GMAT

Berbeda dengan tes GRE, GMAT memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:

  1. GMAT mencakup tiga bagian ujian yang meliputi integrated reasoning, qualitative, dan verbal. Soal-soalnya juga meliputi tentang analisis bisnis, tabel, grafik, pengetahuan umum, serta wawasan umum terkait masalah ekonomi dan bisnis. 
  2. Rangkaian tes juga lebih penalaran kuantitatif dan bisnis, seperti Quantitative Reasoning, Integrated Reasoning, Analytical Writing Assesment dan Verbal Reasoning.
  3. Struktur matematika pada GMAT juga berbeda dari tes GRE dengan durasi sekitar 75 menit dan jumlah soal sekitar 37 pertanyaan. Lalu, topik utama tentang soal matematika, yakni menghitung, pecahan, proporsi, set, geometri, trigonometri, persamaan, formular, konsep perimeter, luas, keliling, median, dan lain-lain. 
  4. Kamu tidak diizinkan menggunakan kalkulator dalam mengerjakan ujian.
  5. Topik yang diusung dalam soal lebih banyak daripada tes GRE.
  6. Tingkat kesulitan sangat tinggi daripada tes GRE.
  7. Sertifikat GMAT berlaku selama 5 tahun.
  8. Biaya tes GMAT secara keseluruhan adalah $250-275.  

Komponen-komponen Soal GMAT

Sebelumnya, kita sudah mengetahui rangkaian tes GMAT. Dilansir dari avaneducation.com, secara detail, jenis-jenis soal GMAT, yakni:

1. Analytical Writing Assessment Test

Dalam bagian ini, kamu akan diuji dengan menulis esai. Esai yang dimaksud adalah analisis, kritik, atau opini tentang suatu isu bisnis atau ekonomi suatu negara. Tes ini berdurasi sekitar 30 menit untuk menuliskan 1 esai.

2. Integrated Reasoning Test

Dalam tes ini, kamu akan menghadapi suatu soal yang berhubungan dengan menganalisis data melalui grafik dan tabel. Tes ini akan mengetahui cara kamu membaca, memahami, dan menganalisis. Durasi yang diberikan untuk kamu menjawab soal-soal ini adalah 30 menit. 

3. Quantitative Reasoning

Apakah kamu suka matematika? Mungkin, kamu tidak pernah mengeluh jika menemukan soal ini. Quantitative reasoning adalah soal-soal yang berisi topik tentang matematika dasar, seperti aljabar, aritmatika, dan geometri. 

Dalam jenis soal ini, terdapat dua model pertanyaan, yakni data sufficiency dan problem solving. Model data sufficiency adalah model soal yang menampilkan berbagai data dan informasi yang saling terkait. Kamu akan diuji untuk menemukan informasi yang relevan. Model pertanyaan problem solving adalah model yang menentukan jawaban secara pilihan ganda tentang aljabar dan geometri. Durasi soal sekitar 75 menit.

4. Verbal Reasoning

Pada bagian ini, kamu akan diuji melalui kemampuan membaca, memperbaiki kalimat, dan menganalisis teks. Dari hal ini, kamu perlu menguasai bahasa Inggris secara fasih dan aktif. Total soal sekitar 41 pertanyaan yang berbentuk pilihan ganda dalam waktu 75 menit. 

5 Tips Mengerjakan GMAT, Auto Skor Tinggi!

Perlu diketahui, bahwa skala nilai atau skor pada tes ini berkisar antara 200 – 800. Tentunya, kamu harus mempersiapkan tes ini sebaik mungkin. So, ada beberapa tips untuk mempersiapkan GMAT, diantaranya:

1. Pahami Rangkaian Tes

Tentunya, ketika kita ingin ujian tertentu, maka kita perlu memahami bagian atau rangkaian tes tersebut. Pada poin sebelumnya, kamu bisa memahami gambaran-gambaran soal yang akan terjadi pada GMAT. 

2. Kalau Perlu, Tebak Jawaban

Diketahui, tes yang kamu kerjakan memiliki waktu yang singkat. Maka dari itu, kamu perlu menjawab soal secara efisien dan efektif. Tips penting adalah kamu bisa menebak jawaban dengan percaya diri apabila kamu buntu. Namun, jangan terlalu banyak menebak jawabannya, ya. 

3. Belajar Mandiri

Dalam persiapan GMAT, kamu butuh belajar baik mandiri ataupun program mentoring. Kamu bisa belajar mandiri dengan mengikuti latihan soal-soal ini yang tersedia di YouTube atau media sosial. Kamu juga bisa belajar dari buku atau sumber online untuk mengerjakan soal-soal latihan GMAT.

4. Disiplin Belajar

Buatlah jadwal secara konsisten untuk meningkatkan progress dalam belajar GMAT. Kamu bisa menentukan jadwal belajar secara berkala, seperti 2 jam latihan soal dalam sehari. Dengan menjadwalkan kegiatan belajarmu, kamu bisa mudah memanajemen waktu dengan efektif dan efisien. 

5. Gunakan Scratch Pad dengan Baik

Dalam mengerjakan GMAT, kamu akan diberikan suatu kertas lapis plastik untuk menulis atau menghitung soal. Di Indonesia, kertas ini biasa disebut kertas coretan. Pastikan kamu memanfaatkan scratch pad dengan baik. Contohnya, kamu bisa menggunakan untuk menulis poin-poin penting paragraf, kerangka esai, dan menghitung soal matematika. Dengan memanfaatkan kertas ini, kamu bisa mengefisienkan waktu pengerjaan.

Itulah beberapa informasi mengenai GMAT. Selain persiapan yang matang, kamu perlu meminta restu orang tua terlebih dahulu dalam mengerjakan tes ini. Tidak lupa untuk berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa agar dipermudah segala urusannya. Apakah kamu ingin mencoba ikut tes ini?

Selengkapnya