Apakah kamu ingin melanjutkan studi ke luar negeri? Tentunya selain menempuh beberapa tes bahasa, kamu juga perlu melewati ujian bernama SAT. Apa itu SAT?
Definisi Ujian SAT
Perlu diketahui, ujian SAT (Scholastic Aptitude Test) adalah ujian yang diselenggarakan oleh College Board. Kalau di Indonesia, SAT merupakan TPS (Tes Psikolastik). Persamaan pada kedua ujian tersebut ialah fungsinya.
SAT dan TPS menjadi persyaratan umum yang diikuti pelajar lulusan SMA untuk melanjutkan jenjang ke universitas. Secara umum, SAT telah diakui secara global dan menjadi patokan bagi universitas di luar negeri (tidak terbatas di Amerika Serikat) sebagai persyaratan untuk menerima mahasiswa baru.
Perlu diingat, SAT beda sekali dengan TOEFL ataupun IELTS. Bedanya adalah TOEFL dan IELTS menguji peserta terhadap kelancaran bahasa inggrisnya. Sedangkan, SAT menjadi ujian akademik untuk mengikuti perkuliahan sarjana di luar negeri.
Berlakunya Ujian SAT di Beberapa Negara
Sebenarnya ujian SAT tidak melulu sebagai persyaratan utama bagi calon mahasiswa untuk masuk ke perguruan tinggi. Meskipun begitu, ada juga negara yang menerapkan SAT sebagai persyaratan utama calon mahasiswa, seperti Amerika Serikat.
Beberapa negara yang masih menerapkan SAT secara ‘sunnah’ adalah Inggris, Kanada, Malaysia, Australia, dan Singapura. Bagaimanapun, nilai SAT tetap menjadi potensi atau nilai plus bagi kamu untuk masuk ke perguruan tinggi di luar negeri.

Komponen Ujian SAT
Setiap ujian, pasti ada komponennya. Maka dari itu, berikut beberapa komponen ujian SAT yang wajib kamu ketahui.
1. Reading Test
Apakah kamu suka membaca dan menganalisis? Maka, kamu mesti siap untuk menghadapi komponen ujian SAT ini. Yap, reading test merupakan komponen tes pertama yang kamu temukan di ujian SAT.
Diketahui, reading test berlangsung selama 65 menit dengan total 52 soal. Bentuk soal berupa pilihan ganda. Untuk menghadapi komponen ini, kamu harus mengetahui sifat teksnya.
Diketahui, beberapa teks yang sering keluar pada reading test ialah fiksi, sejarah Amerika Serikat, hukum Amerika Serikat, isu terkini, dan sains. Setelah itu, pahami beberapa pertanyaan yang sering muncul pada teks, seperti fakta teks, arti kata, penafsiran data, dan hipotesis.
Pastikan kamu memiliki strategi untuk menjawab pertanyaan yang sering muncul pada teks. Di sisi lain, kamu juga perlu sering membaca beberapa teks dari berbagai jenis topik. Hal ini untuk membiasakan kamu dalam menganalisis dan membaca cepat.
2. Writing and Language Test
Dalam komponen ini, kamu tetap membaca teks, tetapi kamu perlu mengoreksi atau mencari kesalahan tata bahasanya. Perlu diingat, komponen ini memiliki 4 teks dengan total 44 psoal pilihan ganda, serta durasi ujian sekitar 35 menit.
Untuk menghadapinya, kamu harus memahami isi teks yang sering muncul pada komponen ini, seperti teks naratif, argumentatif, informatif, dan analitik. Lalu, cobalah untuk memahami konsep grammar, struktur, kosakata, dan tanda baca dari masing-masing teks tersebut.
Kamu bisa membuka kembali buku-buku pelajaran bahasa Inggris semasa SMP dan SMA. Biasanya buku-buku tersebut membahas jenis-jenis teks di atas.
3. Math Test
Memang matematika tidak lepas dari kehidupan. Buktinya selalu ada saat ujian untuk masuk ke perguruan tinggi di luar negeri. Diketahui, komponen ujian SAT ini memiliki waktu ujian sekitar 80 menit dengan 58 soal.
Soal yang sering keluar pada komponen ini berupa aljabar, analisis data kuantitatif, dan matematika lanjutan (geometri, persamaan, dan trigonometri). Untuk mengerjakannya, ada bagian soal yang menggunakan kalkulator dan tanpa kalkulator.
Mayoritas soal memang berupa pilihan ganda, tetapi ada juga yang meminta kamu untuk menjawab soal secara detail. Untuk menghadapinya, pastikan kamu membuka kembali catatan semasa SMA terkait rumus-rumut penting, seperti geometri, persamaan linear, trigonometri, aljabar, dan analisis data kuantitatif (pembacaan bagan).
Berapa Skor pada Ujian SAT?
Skor SAT tidak sama dengan skor TPS di Indonesia. Dalam skor ujian SAT, kamu bisa memperoleh skor dengan rentang 200 hingga 800. Total skor SAT secara maksimal adalah 1600. Jadi, apakah kamu bisa mencapai skor maksimal tersebut?
Tipe Ujian SAT
Sebenarnya sebelum tahun 2021, ada dua jenis SAT, yakni SAT Reasoning Test dan SAT Subject Test. Pertama, SAT Reasoning Tes untuk menguji kemampuan peserta dalam membaca, menulis, dan pemahaman matematika.
Sedangkan, SAT Subject Test lebih spesifik pada bidang studi yang ditentukan (mirip dengan TPA di Indonesia). Saat ini, College Board hanya menerapkan SAT Reasoning Test sebagai penyederhanaan syarat penerimaan mahasiswa.
Dimana Kamu Bisa Belajar SAT?
Ada banyak cara belajar untuk mendapatkan skor tinggi dalam ujian SAT. Namun, jika kamu ingin mendapatkan hasil yang maksimal, kamu bisa mendaftar di bimbel Magna English Preparation.
Di sana, kamu akan mendapatkan akses materi belajar yang eksklusif, fasilitas yang memadai, dan mentor yang profesional. Tentunya dengan metode belajar yang menyenangkan dan fleksibel, bikin belajar kamu lebih berprogres.
Yuk! Daftarkan diri kamu di bimbel Magna English Preparation. Langsung hubungi admin kami di www.magnaeducation.id.