Apa itu Tes GRE dan GMAT? Ketika kamu ingin melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri, tentunya harus mengetahui apa saja yang dipersiapkan terlebih dengan persyaratannya. 

Hal itu akan memudahkan dalam persiapan belajarmu keluar negeri, selain itu memiliki kemampuan bahasa asing merupakan hal yang penting. 

Mengapa penting? Karena untuk mengikuti study abroad, akan ada persyaratan dimana harus mempunyai sertifikat bahasa Inggris. Maka dari itu nantinya kamu akan mengikuti ujian terlebih dahulu, seperti GRE dan GMAT. 

Apa itu GRE dan GMAT?

Graduate Record Examination atau dikenal GRE, sebuah  tes standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir kritis,mampu berkomunikasi efektif, dan dapat memecahkan masalah. Tes ini juga bertujuan untuk melanjutkan ke program pascasarjana di seluruh negara. 

Durasi ujian GRE akan berlangsung 3 jam 45 menit, dan ada 655.00 siswa setiap tahunnya yang mengambil tes ini. GRE juga termasuk ujian yang sudah berformat komputerisasi, jika dibandingkan dengan ujian pascasarjana lainnya tes GRE akan umumnya lebih mudah.

GMAT kepanjangan dari Gratitude Management Admission Test, hampir sama dengan tes GRE yaitu ujian untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana. Namun terdapat perbedaannya yaitu tes ini dikhususkan untuk sekolah bisnis di seluruh negara yang sudah diakui.  

Ujian GMAT akan membutuhkan waktu 3 jam 30 menit, dan sudah 250.000 siswa mengambil tes ini setiap tahunnya. Tetapi GMAT harganya jauh lebih mahal dibandingkan GRE dan dianggap lebih sulit. Karena GMAT memiliki fokus tersendiri dengan pertanyaan yang lebih kompleks. 

Nantinya para peserta akan menerima penilaian terpisah, satu untuk setiap bagian dan satu kumulatif. Skor yang didapat nantinya berkisar 200 hingga 800 poin. 

Terdapat beberapa materi yang diujikan dalam tes ini, tentu bertujuan untuk mengukur berbagai aspek kemampuan. Berikut ini beberapa yang akan diujikan dalam tes GRE, antara lain: 

  • Verbal Reasoning, materi ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dalam memahami teks tertulis, mengevaluasi argumen, serta menemukan makna pada kalimat. Nantinya peserta akan diberi waktu 30 menit untuk menyelesaikan setiap tugasnya. 
  • Quantitative Reasoning, pada bagian tes ini akan mengukur kemampuan matematika dasar termasuk dengan pemahaman tentang konsep dasar matematika dasar dan kemampuan untuk memecahkan masalah,
  • Analytical writing, merupakan bagian untuk menilai kemampuan dalam mengekspresikan ides secara tertulis. Nantinya kamu akan diminta untuk menulis esai berjumlah dua, pembahasan yang akan dijadikan esai menganalisis argumen dan tentang analisis. 

GMAT pun terdapat beberapa materi yang diujikan, nantinya ujian ini akan berbentuk pilihan ganda dalam bahasa Inggris yang sudah berbasis komputer. Tes ini akan mengukur kemampuan berpikir kritis setiap pesertanya, serta akan menganalisis informasi dan mampu memecahkan masalah. 

Dalam tes ini juga akan diukur seberapa baik kemampuan dalam mengenai aritmatika dasar, aljabar analisis data dan geometri. Tidak hanya itu, terdapat juga materi untuk menilai tata bahasa dan pemahaman bacaan. 

Berikut ini beberapa materi yang akan diujikan dalam tes GMAT, antara lain:

  • AWA atau Analytical Writing Assessment, yaitu untuk menguji kemampuan dalam berpikir kritis dan komunikasi. 
  • Integrated Reasoning Skill, yaitu menilai seberapa baik kandidat dalam menganalisis data serta mengartikan informasi dalam berbagai bentuk. 
  • Quantitative Reasoning Skill, yaitu menentukan peserta memiliki kemampuan matematika dan keahlian dalam mengolah angka untuk memecahkan masalah. 
  • Verbal Reasoning Skill, yaitu kemampuan peserta dalam membaca dan menyunting keterampilan memahami argumen tertulis. 

Perbedaan GMAT dan GRE

Meskipun hampir mirip, memang terdapat perbedaan antara GMAT dan GRE. Faktor ini akan menentukan manakah tes yang sesuai dengan kemampuan, antara lain: 

1. Fokus Materi

Jika GRE sudah mencakup penilaian kemampuan verbal dan kuantitatif, serta kemampuan menulis secara analitis yang diperlukan untuk berbagai bidang studi. Namun GMAT, lebih menekankan pada kemampuan analitis, logis dan pemahaman matematika yang diperlukan untuk keberhasilan. 

2. Hitungan

Menjadi perbedaan dasar mengapa GMAT lebih sulit dibanding GRE, karena soal matematika yang diujikan lebih sulit. 

Banyak soal GMAT yang dirancang untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah dan pemikiran analitis, tentu juga memerlukan kemampuan untuk menerapkan konsep matematika dan bahasa Inggris

3. Bahasa Inggris

Tes GRE cenderung memiliki kosakata yang lebih beragam, serta teks yang rumit dibanding dengan GMAT. hal ini dapat membuat bagian verbal tes GRE terasa lebih sulit untuk beberapa individu. Lain halnya dengan GMAT, tes ini lebih menguji pemahaman pembaca dan kemampuan pemecahan masalah. 

4. Tujuan Karir

Tes ini bisa berlaku bahkan sampai lima tahun, setelah lulus dari program pascasarjana hasil tes ini masih bisa digunakan. Untuk kamu yang ingin mencoba bekerja di perusahaan manajemen atau bank, maka tes ini akan sangat dibutuhkan. Karena banyak perusahaan yang menerima hasil tes GMAT.

5. Persiapan

Karena tes GRE akan dihadapkan dengan bagian verbal tes, maka dari itu peserta harus memperluas kosakata, meningkatkan pemahaman membaca hingga mengasah kemampuan pikiran untuk memahami dengan baik. 

Untuk tes GMAT juga dibutuhkan pemahaman yang kuat, mengenai struktur argumen, logika serta pemecahan masalah secara umum. 

Persiapkan diri kamu dengan belajar bersama Magna English Preparation. Tentu saja kamu juga bisa belajar dengan materi-materi dan kurikulum terkini, guru-guru berkompeten, fasilitas yang nyaman dan menunjang pembelajaran, serta harganya sangat terjangkau. Yukk daftar sekarang juga!!