Buat Anda yang punya jiwa sosial tinggi dan ingin menambah pengalaman, tak ada salahnya ikut program BFD Jerman. Melalui program ini, Anda akan menjadi volunteer di sektor sosial selama beberapa bulan di Jerman.
Namun, program yang satu ini berbeda dari ausbildung, ya. Kalau program ausbildung adalah magang, maka BFD hanya sebatas menjadi volunteer saja. Usia minimal untuk mengikuti program ini adalah 27 tahun sampai dengan 45 tahun.
Benefit Mengikuti Program BFD di Jerman
Peserta Bundesfreiwilligendienst (BFD) akan terlibat dalam kegiatan sosial seperti di panti jompo, rumah sakit, hingga di fasilitas untuk difabel. Menariknya, Anda bisa mengikuti lokakarya yang mendukung pengembangan kepribadian jika bergabung dengan program ini. Tak hanya itu, ada sejumlah benefit yang akan Anda peroleh. Apa saja kira-kira? Yuk, simak ulasannya!
1. Menambah Pengalaman
Benefit yang pertama tentu saja adalah menambah pengalaman. Dengan mengikuti program BFD, Anda akan bertemu dengan orang-orang baru yang punya latar belakang berbeda. Anda dapat belajar banyak hal dan saling mengenal satu sama lain saat menjalankan program sebagai volunteer. Tak sebatas menambah pengalaman, lewat program ini Anda juga bisa memperluas relasi dan wawasan.
2. Mendapatkan Gaji atau Uang Saku
Meskipun statusnya adalah menjadi volunteer, tapi Anda tetap akan mendapatkan uang saku selama mengikuti BFD Jerman. Gaji yang diperoleh setiap bulannya berkisar antara 700 Euro hingga 800 Euro. Menariknya, gaji yang Anda terima sudah dilengkapi dengan akomodasi, makan, dan penggantian biaya perjalanan.
Meski begitu, jumlah uang saku yang diberikan berbeda-beda antar institusi. Selain itu, besaran gaji yang diterima juga tergantung tempat penugasan. Jika tidak ada makan dan akomodasi yang ditawarkan selama mengikuti program ini, biasanya akan diganti dalam bentuk uang. Lalu, bagaimana dengan jam kerjanya? Jam kerja selama menjadi volunteer ditentukan oleh tempat penugasan.
3. Mendapatkan Pelatihan atau Lokakarya Selama Mengikuti BFD
Benefit yang ketiga adalah mendapatkan pelatihan atau lokakarya. Berdasarkan UU BFD, volunteer memperoleh supervisi pendidikan yang diberikan oleh lembaga pendukung. Selain dukungan individu, lokakarya mencakup pengantar, lokakarya tengah semester, dan lokakarya terakhir yang masing-masing memakan waktu sekitar lima hari.
Untuk program BFD selama 12 bulan, lokakarya harus mencakup minimal 25 hari. Keikutsertaan dalam lokakarya yang diadakan ini bersifat wajib dan akan dianggap sebagai jam kerja.
4. Memperoleh Asuransi Sosial
Volunteer yang mengikuti BFD secara otomatis akan memperoleh asuransi perawatan jangka panjang dan asuransi kesehatan. Biaya asuransi sosial sepenuhnya ditanggung oleh institusi penunjang atau tempat penugasan.
Nah, itulah benefit yang akan Anda peroleh saat mengikuti program BFD Jerman. Bagi yang tertarik, Anda bisa mendaftarkan diri melalui konsultan di Indonesia. Pihak konsultan inilah yang akan mengurus keperluan dalam mengikuti program BFD.