TOEFL dan IELTS apa bedanya? Ketika mendaftar kuliah, mencari beasiswa di luar negeri, atau bekerja di perusahaan internasional, biasanya edu people akan diminta untuk menunjukan bukti nilai TOEFL atau IELTS, hal tersebut untuk membuktikan bahwa edu people memiliki skill bahasa Inggris yang baik.

TOEFL maupun IELTS juga berfungsi sebagai alat ukur yang penting bagi seseorang yang ingin menunjukkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Pemilihan antara keduanya seringkali didasarkan pada kebutuhan spesifik dan tujuan akhir dari peserta tes.

Apa Itu TOEFL dan IELTS?

Terdapat dua tes standar yang diakui secara internasional untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris, yaitu TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System). 

TOEFL merupakan program tes bahasa Inggris yang dirancang oleh Educational Testing Service (ETS). Tes ini lebih banyak digunakan oleh universitas serta lembaga pendidikan di Amerika Serikat. Tes ini terdiri dari empat bagian utama, yaitu reading, listening, speaking, dan writing. 

Sebaliknya, IELTS diselenggarakan oleh British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge Assessment English. Tes ini juga terdiri dari empat komponen tes yang sama dengan TOEFL. IELTS menggunakan bahasa Inggris Britania Raya dan lebih berfokus pada kemampuan komunikasi sehari-hari.

TOEFL dan IELTS Apa Bedanya?

Dalam era globalisasi, kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting. TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System), merupakan alat pengukur kemampuan bahasa Inggris edu people. 

Meskipun kedua tes ini memiliki tujuan yang sama, yaitu mengukur kemampuan berbahasa Inggris, mereka berbeda dalam banyak aspek termasuk format, penekanan bahasa, metode penilaian, dan penggunaannya. Berikut perbedaan TOEFL dan IELTS, diantaranya: 

1. Format dan Struktur Tes

TOEFL dan IELTS memiliki format dan struktur tes yang berbeda. TOEFL, yang dikembangkan oleh Educational Testing Service (ETS), lebih banyak digunakan dalam konteks akademik di Amerika Serikat. Tes ini terdiri dari empat bagian, reading, listening, speaking, dan writing. 

Sedangkan IELTS, yang diselenggarakan oleh British Council, ini menawarkan dua versi: Academic dan General Training. Tes ini juga terdiri dari empat bagian, yaitu listening, reading, writing, dan speaking. 

Namun, bagian Speaking dalam IELTS dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan seorang penguji, yang memungkinkan interaksi langsung dan penilaian yang lebih komprehensif terhadap kemampuan komunikasi peserta.

2. Penekanan Bahasa

Penekanan bahasa juga menjadi salah satu perbedaan utama antara TOEFL dan IELTS. TOEFL menggunakan bahasa Inggris Amerika dan lebih berfokus pada penggunaan bahasa dalam konteks akademik.

Sebaliknya, IELTS menggunakan bahasa Inggris Britania Raya, namun juga menerima berbagai variasi bahasa Inggris seperti Australia, Amerika, dan lainnya. IELTS lebih fleksibel dalam hal variasi bahasa dan mencakup penggunaan bahasa dalam konteks akademik dan sehari-hari.

3. Metode Penilaian

Metode penilaian kedua tes ini juga berbeda. TOEFL memberikan skor untuk setiap bagian dengan total skor maksimal 120, di mana setiap bagian (Reading, Listening, Speaking, Writing) memiliki skor antara 0-30. Penilaian ini dilakukan secara digital dan otomatis.

Di sisi lain, IELTS menggunakan sistem band (pita) dari 1 hingga 9 untuk setiap bagian. Skor keseluruhan adalah rata-rata dari keempat bagian tersebut. Band score ini memberikan gambaran yang jelas tentang tingkat kemampuan bahasa Inggris peserta tes.

4. Penggunaan dan Penerimaan

Penggunaan dan penerimaan kedua tes ini juga bervariasi. TOEFL lebih banyak digunakan oleh universitas dan lembaga pendidikan di Amerika Serikat. Banyak institusi pendidikan tinggi di AS yang meminta TOEFL sebagai syarat penerimaan.

Di sisi lain, IELTS, juga diakui secara luas di berbagai negara dan digunakan untuk tujuan akademik, imigrasi, dan pekerjaan. Dua versi yang ditawarkan oleh IELTS juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar untuk berbagai tujuan.

5. Durasi Tes

Durasi tes juga berbeda antara TOEFL dan IELTS. TOEFL membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk menyelesaikan seluruh bagian tes. 

Sementara itu, IELTS memerlukan sekitar 2 jam 45 menit, dengan bagian Speaking yang biasanya dilakukan secara terpisah pada hari yang sama atau dalam minggu yang sama.

Kenapa Harus Ikut TOEFL atau IELTS?

Mengikuti tes TOEFL atau IELTS merupakan langkah strategis bagi siapa saja yang ingin melanjutkan pendidikan, mencari peluang kerja internasional, mencari beasiswa, atau bermigrasi ke negara yang menggunakan bahasa Inggris. 

Tentunya kedua tes ini memberikan pengakuan yang diakui secara internasional atas kemampuan bahasa Inggris seseorang, yang dapat membuka pintu ke berbagai kesempatan akademik, profesional, dan pribadi. 

Pemilihan antara TOEFL dan IELTS tergantung pada tujuan spesifik, lokasi, dan persyaratan institusi atau organisasi yang dituju oleh edu people nih. Dengan persiapan yang tepat, dan skor yang baik dalam salah satu tes ini dapat menjadi kunci sukses edu people dalam mencapai tujuan global.

TOEFL dan IELTS apa bedanya?  Jika perlu, edu people bisa mengikuti kursus bahasa Inggris untuk meningkatkan pemahaman dan latihan dalam persiapan dan untuk mempermudah persiapan tes TOEFL dan IELTS, edu people bisa mengikuti kursus bahasa Inggris, yaitu Magna English Preparation

Jangan khawatir, Magna English Preparation siap membantu edu people dalam mempersiapkan tes TOEFL dan IELTS. Dengan demikian, edu people  akan siap menghadapi tes nih. Jadi tunggu apalagi? Yuk, segera daftarkan dirimu!