Apakah kamu sedang mempersiapkan TOEFL? Tes bahasa inggris ini memang bukan rahasia lagi bagi kalangan mahasiswa atau sivitas akademika. TOEFL sendiri merupakan tes bahasa inggris berskala internasional. Jadi, banyak mahasiswa dari berbagai dunia pasti akan menghadapi tes ini untuk berbagai kepentingannya. Lalu, seperti apa sih TOEFL?

Definisi TOEFL

Tes TOEFL atau Test of English as a Foreign Language adalah tes yang berstandar internasional untuk menguji kemampuan berbahasa inggris. Tes ini pertama kali dikembangkan oleh ETS (Educational Testing Service) yang berpusat di Amerika Serikat pada 1963. Pada awalnya, tes ini berfokus pada masyarakat New Jersey yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. 

Seiring perkembangannya, TOEFL akhirnya menjadi tes paling fundamental dan fenomenal bagi mahasiswa dari berbagai dunia yang ingin melanjutkan pendidikan atau studinya ke luar negeri. Saat ini, skor TOEFL sering menjadi patokan untuk masuk ke perguruan tinggi di luar negeri maupun perusahaan skala nasional/internasional. 

Mengapa Tes TOEFL Penting?

Diketahui, TOEFL menjadi tes bahasa inggris yang diakui secara internasional. Hampir setiap universitas dan perusahaan global menerapkan tes TOEFL untuk calon mahasiswa/karyawannya. Untuk kamu yang ingin mendaftar universitas di Amerika, Kanada, atau Eropa, maka TOEFL akan selalu jadi syarat umum.

Sebab, bahasa inggris merupakan bahasa internasional. Jadi, diharapkan calon mahasiswa tidak culture shock atau gap language saat berkuliah. Bayangkan kamu kesulitan menyerap ilmu ketika kuliah karena kurang dalam bahasa inggris. Maka dari itu, TOEFL menjadi solusi agar mahasiswa bisa menyerap ilmu dengan baik meskipun berbeda bahasa negaranya. 

Jenis-Jenis Tes TOEFL

Sebelum mengetahui jenis-jenis TOEFL, maka kamu perlu mengetahui tentang penilaian TOEFL. Pada umumnya, TOEFL digunakan untuk menilai kemampuan peserta dalam menulis, membaca, dan mendengarkan bahasa inggris dengan baik. Maka dari itu, ada beberapa jenis TOEFL yang dimaksud.

1. PBT (Paper Based Test)

Jenis TOEFL pertama adalah PBT (Paper Based Test). Jenis tes ini memang jarang sekali ditemukan di berbagai institusi atau bimbingan bahasa inggris. Sebab, sebagian perusahana/universitas tidak mengizinkan peserta untuk melampirkan skor TOEFL berdasarkan PBT. Alasannya, tes ini sudah ketinggalan zaman dan sudah digantikan dengan jenis tes TOEFL lainnya. 

Meskipun begitu, ada beberapa negara yang masih menguji kemampuan mahasiswa dengan jenis TOEFL ini. Salah satu negara tersebut adalah tanah air kita, Indonesia. Dilansir dari manajemen-informatika-d4.stekom.ac.id, ada 60 lembaga yang tersebar di 48 kota besar di Indonesia yang masih menyelenggarakan TOEFL PBT. Di Indonesia, jenis tes ini sering disebut dengan ITP (Institutional Testing Program). 

Diketahui, TOEFL ITP hanya berlaku secara lokal yang ditujukan untuk mahasiswa dari universitas penyelenggara TOEFL ITP. Ujian ini membutuhkan waktu selama 2-2,5 jam dengan rentang skor antara 310-677.

2. CBT (Computer Based Test)

Selanjutnya, ada jenis TOEFL yang menggunakan komputer, yakni CBT (Computer Based Test). Jenis TOEFL ini memang jarang ditemui karena dinilai kurang valid baik error pada kemunculan materi soal maupun hasil skor yang didapat. Pada awalnya, jenis TOEFL ini diperkenalkan pertama kali pada 1998, saat komputer menjadi tren di masyarakat global. 

Kelangsungan ujian ini berdurasi sekitar 2-2,5 jam. Rentang nilai pada TOEFL CBT, yakni 0-300. Untuk kamu yang pernah mengikuti TOEFL CBT, apa testimoni kamu setelah mengikutinya?

3. IBT (Internet Based Test)

Jenis TOEFL modern yang digunakan untuk melamar kerja/kuliah di luar negeri. Jenis TOEFL ini berbasis internet selama proses ujian berlangsung. Jadi, lancar atau tidaknya proses TOEFL kamu, sangat dipengaruhi dengan sinyal internet. 

Diketahui, TOEFL IBT menggunakan komputer sebagai media ujian. Bedanya, terdapat internet dalam mekanisme menjawab pertanyaan TOEFL-nya. Jenis TOEFL ini diluncurkan oleh ETS pada 2005. Kemunculan TOEFL IBT di Indonesia pada 2006. TOEFL IBT berlangsung selama 4 jam dengan rentang skor sebanyak 0-120.

Komponen Soal TOEFL

Lalu, apa saja yang diujikan dalam TOEFL? Diketahui, TOEFL menguji kamu untuk berbahasa inggris dalam segi mendengar, menulis, berbicara, dan membaca. Maka dari itu, ada beberapa komponen soal yang akan diuji dalam TOEFL, diantaranya:

1. Tes TOEFL Reading Section

Dalam komponen soal ini, keterampilan bahasa inggris kamu akan diuji dalam segi bacaan. Nantinya, kamu akan mencari ide utama, maksud penulis, dan frasa bahasa inggris dalam soal yang berbentuk teks. 

Untuk TOEFL IBT, kamu akan diberikan 60-80 menit untuk mengisi jawaban sekitar 36-56 pertanyaan. Bagi TOEFL PBT, kamu akan diberikan waktu sekitar 55 menit untuk mengisi jawaban sekitar 50 pertanyaan.

2. Writing Section

Untuk sesi ini, kamu akan dituntut untuk bisa menuliskan jawaban berdasarkan topik yang telah dipilih dalam tes. Dalam hal ini, kamu harus menganalisa topik, membaca isu terkini, dan memerhatikan grammar pada tulisan kamu. 

Diketahui, kamu hanya diberikan waktu sekitar 50 menit untuk penulisan 2 esai dari topik yang dipilih dalam TOEFL IBT. Untuk TOEFL PBT, kamu diberikan waktu sekitar 25 menit untuk menulis jawaban esai pada 40 pertanyaan yang ada.

3. Tes TOEFL Listening Section

Sesi ini dianggap sulit bagi sebagian peserta TOEFL karena menguji telinga yang memang belum terbiasa mendengar bahasa asing. Dalam sesi ini, kamu akan diuji untuk mendengar percakapan, cerita, atau diskusi yang disuarakan oleh native speaker. 

Untuk TOEFL IBT, kamu hanya diberikan waktu sekitar 60-90 menit untuk 34-51 pertanyaan. Bagi kamu yang mengikuti TOEFL PBT, sesi ini berdurasi sekitar 30-40 menit untuk 50 pertanyaan.

4. Speaking Section

Seperti halnya dengan listening, komponen soal TOEFL ini memang sulit bagi yang belum terbiasa berbicara bahasa inggris. Biasanya peserta salah dalam mengelola tata bahasa dan kurang kosakatanya. Diketahui, sesi ini hanya di TOEFL IBT dengan waktu sekitar 20 menit. 

Itulah beberapa komponen soal yang akan diujikan dalam TOEFL. Lalu, seperti apa tips untuk mengerjakannya? 

Tips Mengerjakan Tes TOEFL

Untuk mendapat skor tinggi pada TOEFL, memang butuh perjuangan keras. Maka dari itu, kamu perlu menyikapinya dengan latihan konsisten dan doa terbaik kepada Tuhan yang Maha Esa. Lalu, ada beberapa tips untuk mengerjakan TOEFL apapun jenis.

1. Memotivasi Diri Sendiri

Sebelum mengikuti TOEFL, pastikan kamu mengetahui tentang alasan kamu mengikuti tes tersebut. Jika kamu hanya ikut-ikutan teman, maka sudah dipastikan skor TOEFL-mu akan rendah. Sebab, kamu tidak memotivasi atau mendorong diri sendiri, malah butuh dorongan dari orang lain. 

Biasanya ada beberapa alasan orang mengikuti TOEFL, seperti mendapat pekerjaan di luar negeri, mengasah kemampuan bahasa inggris, atau melanjutkan studi ke luar negeri. Setelah mengetahui alasan itu, mereka akan memotivasi diri sendiri dengan memberikan quotes atau kata-kata penyemangat di dinding atau meja belajarnya. Bagaimana dengan kamu?

2. Memperbanyak Kosakata dan Kuasai Grammar

Mengapa kita perlu memperbanyak kosakata dan menguasai grammar bahasa inggris? Sebab, hal itu sangat penting saat kamu mengerjakan beberapa komponen soal TOEFL. Diketahui, banyak peserta yang mendapat nilai rendah karena kurang menguasai kosakata dan grammar, loh. 

Lalu, bagaimana cara memperbanyak kosakata? Kamu bisa membaca koran, majalah, atau artikel berbahasa inggris. Di dalamnya, kamu mungkin akan menemukan kosakata yang belum kamu ketahui. Kosakata itu bisa kamu catat dan hafalkan. Untuk menguasai grammar, kamu bisa berlatih menulis kalimat atau paragraf bahasa inggris dengan menggunakan metode waktu, seperti future, past, atau present. 

3. Sering Berlatih dengan Teman Seperjuangan

Jika kamu kesulitan belajar sendiri, maka ajaklah teman yang sefrekuensi atau seperjuangan. Mengapa tidak? Sebab, teman positif akan menghasilkan kesuksesan yang berarti. Lalu, apa saja yang bisa dilatih bersama teman? 

Kamu bisa berlatih speaking bahasa inggris dengan teman kamu. Kamu juga bisa menulis teks bahasa inggris dan evaluatornya adalah teman kamu. Lalu, kamu bisa menulis esai berbahasa inggris bersama teman dengan topik yang berbeda. Tentunya, kegiatan tersebut lebih menyenangkan dibandingkan dengan belajar sendiri.

itulah beberapa informasi seputar Tes TOEFL. Jika kamu ingin mendapat teman sefrekuensi dan mentor yang hebat, maka kamu bisa belajar di Magna Education. Tentunya kamu akan dibimbing dan mendapat relasi hebat melalui metode belajar standar internasional.