Perbedaan TOEFL dan ILETS

Apa sih Perbedaan TOEFL dan IELTS? Inilah Penjelasannya

Dalam mendaftar kuliah di luar negeri, biasanya kamu akan diujikan beberapa tes bahasa inggris. Tes tersebut biasanya berupa TOEFL (Test of English as Foreign Language) atau IELTS (International English Language Testing System). Dengan tes tersebut, universitas akan tahu tingkat kemampuan bahasa inggris dalam segi listening, speaking, writing, dan reading. 

Meskipun terlihat sama, ternyata TOEFL dan IELTS memiliki beberapa aspek perbedaan, lo. Mungkin, kamu tidak menyadari ketika belum menghadapi kedua tes ini. Maka dari itu, berikut perbedaan tes TOEFL dan IELTS yang wajib kamu tahu!

Perbedaan TOEFL dan IELTS

Banyak yang beranggapan bahwa tes bahasa Inggris itu sama saja. Termasuk tes TOEFL dan IELTS. Padahal keduanya jelas berbeda. Lalu, seperti apa saja perbedaan tes TOEFL dan IELTS?

1. Syarat Masuk Universitas di Luar Negeri

Diketahui, ada beberapa universitas yang hanya memberlakukan TOEFL sebagai persyaratan penerimaan mahasiswa mereka. Di sisi lain, ada universitas yang hanya memberlakukan IELTS sebagai persyaratan penerimaan mahasiswa mereka. 

Kamu juga bisa melihat persyaratan masuk kuliah di luar negeri yang memberlakukan kedua tes tersebut. Bagaimanapun, kamu perlu mengecek terkait persyaratan TOEFL dan IELTS dalam universitas yang kamu tuju. 

2. Lembaga Penyelenggara Tes

Perbedaan yang bisa dilihat dari tes IELTS dan TOEFL terletak pada lembaga penyelenggaranya. Diketahui, IELTS merupakan ujian berbahasa inggris yang disediakan bersama Universitas Cambridge, British Council dan IDP Education Australia.

Sementara itu, TOEFL merupakan tes kemampuan bahasa inggris dengan accent american yang diselenggarakan oleh ETS (Educational Testing Service). Hal ini bisa berbeda karena TOEFL dan IELTS memiliki sejarah yang berbeda pula. 

3. Tipe Tes

Mungkin, kamu sudah mengetahui beberapa tipe tes pada TOEFL dan IELTS. Dalam TOEFL, ada beberapa tipe tes, seperti TOEFL ITP dan TOEFL iBT. TOEFL ITP (Institutional Testing Program) biasanya diselenggarakan di benua Asia sehingga skor bersifat regional atau institusi tertentu.

Sedangkan, TOEFL iBT (Internet Based Test) merupakan tes berbasis internet di komputer yang jawabannya langsung dikirim ke ETS. Dalam IELTS, kamu akan dihadapkan dua tipe tes, yakni akademik dan pelatihan umum. 

Tentunya, tipe tes tersebut disesuaikan dengan kepentingan peserta ujian, yakni mendaftar kuliah di luar negeri atau mendapat pekerjaan di luar negeri. 

4. Perbedaan Biaya Tes

Diketahui, TOEFL di Indonesia memiliki biaya dimulai dari Rp500 ribu hingga Rp3,3 juta rupiah. Hal ini tergantung dengan jenis tes TOEFL yang kamu pilih dan tempat tesnya. Sedangkan, IELTS dalam tipe akademik berkisar Rp3 jutaan.

5. Mekanisme Pelaksanaan Tes

Diketahui, tes IELTS akan menilai setiap bagiannya dengan skor 0-9. Hal ini untuk direratakan sebagai skor akhir dengan skala 0-9. Tes IELTS berlangsung sekitar 2 jam 45 menit. Sementara itu, tes TOEFL, nilai maksimal sekitar 500, bahkan 600 (khusus TOEFL ITP). 

Untuk TOEFL iBT, skor maksimum sekitar 120. Durasi ujian pada TOEFL berlangsung hampir 4 jam. Tentunya hal ini lebih lama daripada IELTS. 

6. Penggunaan Aksen

Dalam TOEFL, aksen atau kosakata yang biasa digunakan berupa american english. Untuk IELTS, penggunaan bahasa dalam tesnya berupa British English. Meskipun bermuara sama, ada beberapa perbedaan yang menonjol terkait ejaan, idiom, atau logat. 

7. Kemampuan yang Diuji

Kamu perlu mengetahui bahwa TOEFL memiliki pilihan ganda. Sedangkan, tes IELTS harus jawaban peserta ditulis tangan. 

Lalu, dalam segi komponen tes, TOEFL menguji pesertanya terkait listening, structure and written expression, reading comprehension, dan tes of written english. Semantara, IELTS menguji pesertanya untuk writing, listening, reading, dan speaking. 

8. Mekanisme dalam Komponen Tesnya

Sebenarnya dalam setiap komponen tes TOEFL dan IELTS, terdapat perbedaan yang menonjol. Contohnya, dalam tes speaking pada TOEFL, kamu hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan melalui headset. Jawaban tersebut akan direkam dan diperiksa oleh 6 orang panitia ujian. 

Sementara itu, IELTS pada speaking-nya, kamu harus bertatapan dengan penguji dan berbicara soal topik yang ditentukan. Untuk durasinya, IELTS speaking sekitar 11-14 menit. Lalu, untuk TOEFL speaking, berkisar selama 20 menit. 

Selain itu, dalam writing section, tes TOEFL menyuruh pesertanya untuk menulis esai sekitar 150-225 kata dari teks bacaan dan cuplikan audio. Lalu, esai kedua, kamu akan diminta untuk menuliskan pendapat terkait sebuah topik itu.

Sedangkan, pada tes IELTS, kamu akan disuruh untuk menjelaskan beberapa informasi melalui bagan. Esai pertama dalam IELTS ditulis dengan jumlah sekitar 150 kata. Untuk esai keduanya, peserta diminta untuk menulis esai dengan jumlah sekitar 250 kata dalam bentuk argumen.

9. Indikator Penilaian

Diketahui, dalam TOEFL kamu akan dinilai secara keseluruhan, terkait kosakata, gaya penulisan, dan tata bahasa. Dalam IELTS, kamu akan dinilai berdasarkan logika, kohesi, tata bahasa, dan kelancaran kamu dalam mengerjakan soal.

Dalam hal ini, TOEFL lebih berfokus pada tata bahasa agar mencapai nilai yang tinggi. Sementara IELTS, kamu perlu fokus terhadap ekspresi gagasan atau argumen yang lebih kuat. 

Itulah beberapa informasi seputar perbedaan TOEFL dan IELTS. Sebenarnya tidak ada yang sulit dalam mengerjakan kedua tes ini, apabila kita belajar bersungguh-sungguh. Jadi, kamu harus mempersiapkannya dengan matang, ya. 

Jika kamu butuh konsultasi untuk persiapan bahasa inggris, maka hubungi admin www.magnaeducation.id, yuk!

Selengkapnya
Topik speaking IELTS

7+ Topik Speaking yang Sering Muncul di IELTS Test

Mungkin, kamu sudah mengetahui tentang beberapa komponen tes dari IELTS. Salah satu komponen tersebut adalah speaking. Dalam hal ini, penguji akan berbicara tentang beberapa topik dalam bahasa inggris kepada kamu.

Lalu, topik apa yang sering dibicarakan dalam IELTS? Tentunya ini sangat penting agar kamu memiliki gambaran dan bisa menganalisis lebih dalam pada suatu topik speaking IELTS nanti. Berikut beberapa topik speaking yang sering muncul pada tes IELTS.

Beberapa Topik Speaking IELTS yang Sering Muncul

Ada beberapa topik speaking yang seringkali muncul di ujian IELTS. Agar mempermudah kamu untuk ujian IELTS dengan lancar, maka berikut ini adalah beberapa topik speaking yang seringkali muncul pada ujian IELTS.

1. Tokoh

Dalam topik ini, kamu akan berbicara kepada penguji tentang seseorang yang kamu kagumi. Tentunya seseorang tersebut memotivasi kamu untuk berubah ke arah yang positif. Selain itu, penguji juga akan bertanya tentang lama kedekatan kamu dengan dia. 

Misalnya, kamu bisa berbicara tentang seseorang yang sukses di usia muda. Lalu, seseorang itu dekat dengan kamu dalam waktu 10 tahun. Ia dan kamu juga pernah membahas tentang bisnis yang memotivasi kamu untuk bertumbuh. 

Jika kamu tidak mengenal lebih dekat, maka kamu bisa menyebut tokoh panutan, seperti aktor, atlet, atau tokoh yang berpengaruh di hidup kamu. So, siapakah tokoh yang paling berpengaruh di hidup kamu?

2. Akomodasi dan Tempat Tinggal

Diketahui, IELTS pada speaking terbagi dalam 3 bagian. Biasanya, pada bagian 1, kamu akan berbicara tentang topik umum, seperti tokoh dan tempat tinggal. Pastinya bagian ini lebih menyangkut pada diri sendiri.

Beberapa contoh pertanyaan umum dari penguji sebagai berikut.

  • Where do you come from?
  • What do you think about your hometown?
  • What don’t you love about it?

3. Periklanan

Mungkin, topik ini sedikit khusus untuk dibahas, tetapi kamu perlu mempelajarinya. Yap, periklanan menduduki peringkat pertama pada topik yang sering muncul dalam speaking part 2. Jadi, apa yang perlu kamu siapkan?

Tentunya, kamu harus menguasai dan sering menganalisis kampanye iklan dari brand-brand terkenal. Jika kampanye itu memiliki kesan yang paling kuat bagimu, bisa untuk gambarkan secara jelas dan kuat kepada penguji. 

Pastikan, kamu bisa menjawab beberapa pertanyaan berikut ini.

  • Apa iklan yang pernah kamu lihat?
  • Di mana kamu melihatnya?
  • Apa yang unggul dari iklan itu?

Lalu, kamu bisa membuat kesimpulan terkait ketertarikan kamu terhadap iklan tersebut dan akhirnya membeli produknya. 

4. Topik Speaking ILETS Pengalaman

Salah satu topik yang sering muncul di IELTS Speaking Test adalah pengalaman. Penguji akan bertanya tentang pengalaman yang paling berkesan untukmu. Ditambah, pengalaman itu berhasil mengubah masa depanmu.

Tentunya, kamu bisa menceritakan tentang pengalaman organisasi, pekerjaan, atau kegiatan di lingkungan sekitar yang membuatmu berkesan. Pastikan, kamu membahas tentang nama organisasi/kegiatan, tempat kegiatan/prganisasi, kontribusi kamu, dan alasan kamu dalam menikmati kegiatan/organisasi tersebut.

Contohnya, kamu tidak berpengalaman dalam melukis. Namun, suatu hari, ada teman kamu yang mengajakmu untuk masuk dalam komunitas pelukis. Tentunya kamu tetap berkontribusi dalam belajar dan berusaha keras untuk menciptakan karya terbaik bersama rekan-rekan di komunitas.

5. Perasaan

Sebenarnya, topik ini lebih khusus. Namun, kamu bisa membuat ceritamu beremosi dengan cerita-cerita yang berkesan. Contohnya, penguji terkadang bertanya tentang perasaanmu ketika mengalami penolakan.

Lalu, penguji bisa jadi bertanya tentang perasaanmu ketika kehilangan sesuatu. Pastikan, kamu bisa menceritakan tersebut secara luwes dan tidak kaku, ya. 

6. Topik Speaking IELTS Preferensi

Topik preferensi atau selera merupakan topik yang sering muncul di IELTS speaking. Penguji biasanya akan bertanya tentang pendapat kamu terhadap genre film tertentu. Selain itu, penguji juga akan bertanya tentang lagu yang kamu sukai.
Kamu bisa menjelaskan pendapat kamu secara jujur terhadap genre film tersebut. Lalu, kamu bisa menceritakan tentang lagu yang kamu sukai dan berikan alasannya. Oh iya, kamu tidak perlu khawatir terkait selera penguji karena ia bersifat netral.

7. Kebiasaan

Dalam hal ini, kebiasaan menjadi hal yang lumrah ditanyakan pada IELTS. Beberapa kebiasaan yang biasa ditanyakan dari penguji terkait tentang kebiasaan berinternet, hobi, atau kegiatan santai kamu di rumah. 

Dengan hal ini, kamu bisa menjawab secara jujur. Jangan lupa berikan alasan di setiap kebiasaan yang kamu utarakan kepada penguji.

8. Ide

Dalam hal ini, kamu akan menyampaikan gagasan atau ide yang ingin kamu capai kepada penguji. Contohnya, ide kamu dalam membangun bisnis, cara kamu dalam menghemat uang, atau merencanakan liburan bersama teman dengan baik. 

Ide-ide tersebut bisa kamu jelaskan secara detail atau gambaran saja. Biasanya penguji akan tertarik terhadap ide-ide yang terbilang inovatif dan menyenangkan.

9. Barang

Terakhir, topik speaking yang sering muncul dalam IELTS adalah barang. Kamu bisa menjelaskan tentang barang berharga yang kamu miliki. Berikan alasan terkait kepemilikan barang kamu. Lalu, cara kamu mendapatkannya.

Kamu juga bisa menjelaskan tentang poin-poin penting dari barang berharga tersebut. Hal ini bisa membuat kamu lebih stand-out dalam pembicaraan bersama penguji. Apakah kamu memiliki barang berharga di rumah?

Nah, beberapa informasi terkait topik speaking yang sering muncul di IELTS ini memang cukup umum. Namun, penguji tetap menilai dalam kemampuan bahasa inggris kamu. 

Untuk itu, kamu perlu menguasai bahasa inggris dengan cepat dan praktis. Maka dari itu, Magna English Preparation bisa menjadi solusi kamu untuk meningkatkan berbahasa inggris. Yuk! Hubungi admin di www.magnaeducation.id.

Selengkapnya
Tes IELTS

Info Lengkap Tes IELTS, Begini Penjelasannya!

Apakah kamu mengetahui tentang tes IELTS? Bagi kamu yang berencana studi ke luar negeri, pastinya akan menghadapi tes ini. Sebagian besar institusi dari luar negeri biasanya menjadikan tes IELTS sebagai salah satu kriteria penerimaan pegawai/mahasiswa baru. 

Hal ini wajar karena institusi menggunakan IELTS untuk berbagai kepentingan, salah satunya mengukur kemampuan bahasa inggris peserta. Lalu, seperti apa tes IELTS?

Pengertian Tes IELTS

IELTS atau International English Language Testing System adalah salah satu tes untuk menguji kemampuan bahasa inggris individu secara keseluruhan. Peserta akan diuji secara bahasa inggris dalam segi reading, writing, listening, dan speaking. Dengan aspek yang diukur, tentunya IELTS bukanlah tes sembarangan. 

Kamu perlu persiapan yang cukup matang. Ditambah, fungsi IELTS menjadi tolak ukur bagi institusi untuk menerima mahasiswa atau tidak. IELTS juga berguna untuk menguji kemampuan calon pegawai dari perusahaan berskala nasional maupun internasional. 

Komponen Tes IELTS

Beberapa komponen tes IELTS yang diujikan adalah sebagai berikut.

Listening

Seperti ujian bahasa inggris lainnya, listening memang tidak pernah lekang oleh zaman. Maka dari itu, IELTS menguji kemampuan listening dalam bahasa inggris kepada pesertanya. Perlu diketahui, kamu akan menghadapi 6 jenis tipe soal yang memiliki keunikan masing-masing, lo. 

Tentunya, kamu harus siap menghadapi itu semua. Untuk menghadapinya, cobalah untuk sering mendengarkan podcast, menonton film, atau membaca buku bahasa inggris. Jangan lupa untuk sering melafalkan kosakata bahasa inggris yang menurut kamu sulit. 

Diketahui, durasi untuk komponen tes ini berlangsung sekitar 30 menit. Menurut kamu, apakah waktu yang diberikan untuk menghadapi sesi ini cukup singkat?

Reading

Dalam reading, kamu harus menjawab 40 soal IELTS. Yap, jumlah yang cukup banyak untuk menganalisis dan mengambil kesimpulan secara cepat. Ditambah, kamu perlu memindai beberapa bacaan atau teks yang jumlah hurufnya tidak boleh dianggap sepele.

Untuk menghadapinya, kamu tidak harus memindai seluruh bacaan atau kata perkata. Kamu hanya perlu mengambil keyword yang menjadi kunci dari teks tersebut. Tidak lupa kalau kamu juga perlu membaca berbagai jenis bacaan, seperti majalah, koran, komik, atau artikel bahasa inggris.

Diketahui, durasi ujian dalam reading IELTS sekitar 60 menit. Maka, manfaatkan waktu tersebut sebaik mungkin, ya. 

Writing 

Siapa yang suka menulis? Dalam IELTS, tes writing membutuhkan pemikiran kritis dan analisa mendalam, lo. Jangan heran kalau banyak peserta yang agak tricky menghadapi soal ini. Diketahui, kamu diwajibkan untuk menulis esai deskriptif. 

Nantinya, soal akan berisi bagan berupa bagan garis, bagan pai, tabel, peta, dan diagram. Dalam hal ini, kamu harus menulis gagasan atau kata kunci dari bagan tersebut, analisis tren, atau perubahan yang terjadi kedepannya. 

Untuk tugas pertama, kamu harus mengerjakan esai sebanyak 150 kata. Pada soal kedua, kamu harus menulis berupa teks diskursif yang berisi opini dengan kesimpulan yang mendalam. Durasi writing test sekitar 60 menit. 

Dengan writing ini, kamu perlu latihan dalam menulis bahasa inggris, peka terhadap tren, dan sering membaca laporan data. Apakah kamu siap untuk menghadapi komponen tes ini?

Speaking 

Apakah kamu jago dalam public speaking? Mungkin, kamu tidak akan khawatir dalam menghadapi komponen tes ini. Yap, dia adalah speaking test. Sebagian peserta gagal menghadapi speaking ini. Hal ini dikarenakan faktor mental yang gugup dan kemampuan speaking yang kurang diasah. 

Diketahui, tes ini berlangsung sekitar 11-14 menit. Untuk mekanismenya, kamu akan berbicara dengan lawan bicara yang memang merupaan penguji tes. Kamu akan berdiskusi dengannya tentang topik yang telah disediakan. 

Untuk menghadapinya, kamu harus menguasai tata bahasa atau grammar agar ucapan kamu lebih luwes. Selain itu, kamu harus percaya diri agar ucapan kamu lebih jelas, konsisten, dan kritis. Dengan hal itu, kamu bisa mendapatkan nilai tambah dari penguji tes.

Negara yang Memberlakukan Tes IELTS

Mungkin, kamu akan bertanya, “Negara apa saja yang memberlakukan IELTS?”

Jawaban ini mungkin buat kamu tercengang. Perlu diketahui, IELTS berlaku untuk lebih dari 11.000 organisasi dari 145 negara, WOW! Hal ini tidak heran karena bahasa inggris merupakan standar bahasa internasional. 

Ditambah, jika kamu ingin melanjutkan studi ke luar negeri, seperti Amerika Serikat, Selandia Baru, Irlandia, Inggris, dan Afrika Selatan, maka kamu wajib untuk mengikuti tes ini. Hal ini juga berlaku bagi kamu yang melamar pekerjaan di luar negeri baik di lembaga pemerintah atau perusahaan.

Lembaga Penyelenggara Tes IELTS

Apa saja lembaga yang menyediakan tes IELTS? Sebenarnya ada banyak negara yang menyediakan tes ini, salah satunya ada di Indonesia. Berikut lembaga penyelenggara tes IELTS.

  • British Council Indonesia
  • Cambridge International
  • IDP (International Education Specialists) Education
  • Sun Education
  • Indonesia Australia Language Foundation (IALF)
  • Sekolah Global Mandiri
  • CIE (Central International Education
  • International Test Center (ITC)
  • Lembaga Bahasa Universitas Indonesia
  • ILP (International Language Programs)
  • Pusat Bahasa FIB Unpad
  • UPT Bahasa ITB
  • LAC Telkom University
  • Balai Bahasa UPI
  • Dll.

Lalu, kamu berencana untuk ikut tes IELTS dimana, nih?

Biaya Ikut Ujian IELTS

Ada beberapa lembaga penyelenggara yang menetapkan biaya berbeda-beda. Cotnohnya, EF (English First) menetapkan harga tes IELTS berkisar Rp600.000. Lalu, untuk Balai Bahasa UPI, bagi mahasiswanya ditetapkan harga sekitar Rp450.000. 

Selanjutnya, IDP Education menetapkan biaya sekitar USD 215 atau sekitar Rp2,9 juta. Untuk IELTS Life Skills, harganya ditetapkan sebesar USD 222 atau sekitar Rp3 juta. Bagi kamu yang mengambil tes di British Council Indonesia (lembaga resmi yang mengurusi IELTS dari Amerika Serikat), kamu perlu merogoh biaya sebesar Rp2,9 juta. 

Namun, biaya tersebut disesuaikan dengan tipe tes IELTS sebagai berikut.

IELTS Academic

IELTS  ini biasanya diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Dalam hal ini, tes menggunakan bahasa inggris yang bersifat akademik. 

IELTS General Training

IELTS ini biasanya diperuntukkan bagi pelamar kerja ke perusahaan di negara-negara tertentu. Fugnsi lainnya, IELTS tipe ini juga berfungsi untuk menguji kemampuan individu (pelatihan kerja) dan keperluan persyaratan visa. 

Dalam IELTS ini, kamu akan menemukan kosakata yang umum dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan profesional.

Itulah beberapa informasi tentang IELTS. Untuk kamu yang ingin mempelajarinya lebih dalam, Magna English Preparation bisa jadi solusi kamu, nih. Langsung hubungi admin kami di www.magnaeducation.id, ya. 

Selengkapnya