Figurative Language

Mengenal Figurative Language: Pengertian, Macam, dan Contohnya

Apakah kamu mengenal bahasa figuratif atau figurative language? Dalam bahasa Indonesia, penggunaan ini biasa digunakan dalam penulisan karya sastra. Sebab, beberapa kalimat mengandung etika, estetika, dan makna tertentu, lo. Pastinya dalam bahasa Inggris, figurative language juga digunakan pada penulisan karya sastra dan percakapan sehari-hari. Lalu, seperti apa figurative language?

Definisi Figurative Language

Dilansir dari yec.co.id, figurative language adalah penggunaan beberapa kata yang melenceng dari tata bahasa dan makna yang biasa diterima oleh masyarakat untuk kejelasan, perbandingan, atau ungkapan Dalam bahasa Indonesia, istilah ini biasa dikenal dengan majas. Pastinya kamu tahu beberapa jenis majas di bahasa Indonesia, kan? 

Perlu diketahui, figurative language berantonim dengan literal language, yaitu suata kata yang bermakna sebenarnya atau tanpa imajinasi. Biasanya dalam bahasa Indonesia dikenal dengan harfiah. 

Macam-macam Figurative Language

Seperti halnya dengan majas di bahasa Indonesia, figurative language memiliki macam-macam sebagai berikut.

1. Antithesis

Majas antitesis merupakan majas bahasa inggris ketika seseorang mengungapkan pesan yang bertentangan dengan susunan kata yang sejajar.

Misalnya:

  • Keep your mouth closed and your eyes open (Tetap fokus)
  • No pain no gain (Berusaha semaksimal mungkin)
  • If you fail to plan, then you plan to fail. (Memulai sesuatu tanpa rencana)

2. Eufimisme

Majas ini biasa digunakan untuk menyampaikan pesan yang sederhana. Hal ini biasa digunakan seseorang untuk menyindir dengan cara yang sopan. 

Misalnya:

  • My daughters are in heaven (Kata “heaven” untuk menggantikan “dead”)
  • I want to sell my preloved shoes (Kata “preloved” untuk menggantikan “secondhand” atau “refurbish”)
  • I need to use the restroom (Penggunaan “restroom” menggantikan kata “toilet/WC”)

3. Figurative Language Simile

Majas ini untuk membandingkan dua hal yang berbeda. Kamu hanya perlu menggunakan kata “like” dan “as” untuk membuat kalimatnya.

Misalnya”

  • Her cool appearance amazed me, like an actress in a Disney movie (Penampilannya yang keren membuatku takjub, seperti aktris di film Disney).

4. Metafora

Majas ini hampir sama dengan simile, bedanya majas metafora tidak menggunakan kata “like” dan “as”. 

Misalnya:

  • You are a bee that benefits millions of people (Kamu adalah lebah yang memberikan manfaat bagi sejuta orang).

5. Personifikasi

Majas ini seolah-olah memberikan benda mati sebuah kehidupan yang bisa beraktivitas layaknya manusia. 

Misalnya:

  • The wind was piercing on the sidelines of my window (Angin itu menusuk sela-sela jendela rumahku)

6. Ironi

Majas yang menggambarkan kata berlawanan dari hal-hal atau suasana yang menyedihkan. Biasanya penggunaan kata terkesan gembira, tetapi realitanya berbanding terbalik. 

Misalnya:

  • It’s great to see a film that is rerun five times a week (Sungguh menyenangkan melihat film yang tayang ulang lima kali dalam seminggu)

7. Litotes

Majas litotes biasanya menggunakan kata negatif untuk menyampaikan pesan yang positif. Hal ini membuat seseorang berada di arah netral dalam penyampaian pesan. 

Misalnya:

  • The perfume is so-so (Kondisi netral)

8. Onomatopoeia

Majas yang terdengar sulit dibaca ini memang menggunakan kata yang mendeskripsikan bunyi dalam sebuah objek.

Misalnya:

  • The cat meowed to its owner asking for food (Penggunaan kata “meowed” merupakan majas onomatopoeia)
  • The snake slithered and hissed (Penggunaan kata “hissed” yang merupakan suara khas dari ular)

9. Figurative Language Pleonasme

Majas ini sering digunakan oleh komika atau pelawak. Majas ini biasanya menggunakan beberapa kata untuk menyampaikan sebuah maksud humor atau penekanan. 

Misalnya:

  • I saw it with my two eyes! (Bahwa seseorang memang melihat kejadian itu secara faktual)
  • They offered free gifts to us (Hadiah memang bersifat gratis)

Itulah beberapa hal tentang figurative language. Pastinya kamu perlu latihan untuk menguasai beberapa macam majas di atas. Untuk latihannya, kamu bisa ikut bimbingan belajar di Magna English Preparation! Dengan mentor yang profesional, metode belajar kamu jadi lebih efektif, efisien, dan menyenangkan. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk! Hubungi admin kami di www.magnaeducation.id.

Selengkapnya
Tips belajar listening

+6 Tips Belajar Listening untuk Pemula Bahasa Inggris

Apakah kamu masih kesusahan dalam mendengarkan soal listening berbahasa inggris? Mayoritas orang masih merasa sulit dalam menjawab beberapa soal dengan tipe listening. Hal ini bisa terjadi karena pendengaran kamu lebih terbiasa dengan bahasa Indonesia atau bahasa lainnya. Meskipun begitu, kamu jangan khawatir karena ada beberapa tips belajar listening yang tentunya cocok untuk pemula, nih. Lalu, apa sajakah itu?

Tips Belajar Listening untuk Pemula Bahasa Inggris

Perlu diketahui, tips ini hanyalah tips apabila kamu tidak mempraktekkan di rumah. Maka dari itu, kamu harus bersikap konsisten melatih kemampuan listening setiap ada peluang waktu, ya. Berikut tips belajar listening untuk pemula bahasa inggris.

1. Mencari Audio Bahasa Inggris

Yap, ada banyak materi-materi audio dalam bahasa inggris, seperti podcast, rekaman webinar, musik, dan cuplikan film. Kamu bisa mengunduh atau mendengar secara live di smartphone. Beberapa channel yang cocok untuk dijadikan pembelajaran listening kamu, seperti Ted Talk, Culips ESL Podcast, The Filmcast, Gamelogy, dan lain-lain. 

Diketahui, jangan lupa untuk tambahkan fitur subtitle agar kamu bisa mencatat kosakata yang sulit bagi kamu. Selain itu, kamu juga bisa mengencangkan volume agar mengetahui cara pengucapan dari kosakata tersebut, ya. Apakah kamu suka mencari audio dalam berbahasa inggris?

2. Gunakan Aplikasi Belajar Bahasa Inggris

Banyak orang mengunduh aplikasi belajar bahasa inggris agar bisa berlatih listening secara fleksibel. Beberapa aplikasi yang bisa kamu gunakan, seperti Learn English Daily, English Conversation Practice, dan aplikasi podcast, seperti Anchor. Sebenarnya masih banyak aplikasi gratis dan berbayar yang bisa kamu gunakan di smartphone. 

Beberapa aplikasi memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda. Maka dari itu, kamu perlu membaca reviu dari pengguna aplikasi, serta fitur-fitur yang tersedia oleh developers aplikasi tersebut. So, apakah kamu sudah mengunduh aplikasi belajar bahasa inggris?

3. Sering Mengobrol dengan Bahasa Inggris

Mungkin, hal ini termasuk ke dalam speaking. Namun, kamu bisa belajar listening dengan cara ini, lo. Buatlah jadwal tertentu untuk berlatih mengobrol bersama teman belajarmu. Jangan lupa catat kosakata yang sulit dari percakapan kalian.

Perlu diketahui, kamu harus membuat sebuah tema percakapan, seperti olahraga, kesehatan, pekerjaan, dan lain-lain. Selain itu, tentukan waktu yang tepat bersama teman agar bisa berlatih mengobrol bahasa inggris. Dengan hal ini, kamu bisa terbiasa mendengar percakapan yang biasa dalam soal listening. 

4. Pahami Pesan yang Disampaikan

Banyak peserta ujian bahasa inggris ketika mendapat soal listening adalah menerjemahkan semuanya ke dalam bahasa Indonesia. Padahal, cara ini memakan waktu yang lama sehingga kamu akan keteteran. Maka dari itu, kamu hanya perlu mendengar dan memahami maksud dari setiap kalimat yang diucapkan oleh seseorang yang di dalam soal tersebut.

Latih bersama teman untuk memahami konteks pesan yang ingin disampaikan. Jika ada pesan yang sulit dicari konteksnya, maka minta bantuan pada tools penerjemah, seperti Google Translate. Catat setiap arti kata-kata tersebut, baru kamu pahami konteks pesannya.

5. Dengarkan Bahasa Inggris yang Otentik

Biasanya bahasa inggris memiliki idiom dan ungkapan yang berbeda-beda. Ditambah, bahasa bersifat dinamis sehingga muncul kosakata baru. Tentunya, kamu butuh latihan ekstra agar bisa menguasai listening secara baik. Cara latihannya adalah kamu harus sering mendengarkan wawancara, siaran berita, atau percakapan sehari-hari (podcast atau shorts) yang memang bersifat otentik. 

Biasanya terdapat kata-kata baru dan teknik pengucapan yang mungkin belum kamu dengar sebelumnya. Di sisi lain, terdapat materi non-otentik yang biasa diperdengarkan di soal-soal ujian, lagu, atau film. Mengapa hal itu tidak otentik? Alasannya adalah bahasa inggris yang digunakan tidak 100% natural sesuai percakapan sehari-hari. 

6. Buatlah Aktivitas Belajar Menjadi Gembira

Diketahui, soal listening dianggap sulit sehingga orang akan merasa lebih stres ketika menghadapi soal ini. Maka dari itu, teknik belajar yang digunakan perlu fleksibel dan menyenangkan. Caranya adalah kamu bisa belajar listening dari hal-hal yang kamu sukai, seperti menonton film atau mendengarkan podcast. 

Jika kamu merupakan orang yang senang bersosialisasi, kamu bisa bergabung dengan komunitas belajar bahasa inggris. Hal ini bisa menambah relasi dan ilmu baru bagi kamu. Apakah kamu sudah menemukan cara belajar yang menyenangkan versimu?

7. Tips Belajar Listening dengan Teknik Dengar, Tulis, dan Ucapkan

Belajar listening secara cepat bisa gunakan teknik DTU (Dengar, Tulis, dan Ucapkan). Audio yang kamu dengar dalam bahasa inggris, bisa kamu tulis di kertas. Selain itu, tulisan tersebut bisa kamu ucapkan secara keras. 

Lalu, sesuaikan pengucapan dari soal tersebut dengan pengucapan kamu. Lakukan secara konsisten agar kamu terbiasa mendengarkan kata-kata tersebut. Hal ini bisa menjadi ‘1 batu kena dua burung’ karena melatih listening sekaligus speaking kamu. Apakah kamu menerapkan metode ini di rumah?

8. Belajar Listening Secara Efektif di Magna English Preparation

Jika kamu merasa kesulitan belajar listening, kamu bisa berkonsultasi gratis di Magna English Preparation. Dengan metode belajar fleksibel dan mentor yang berkualitas, kemampuan listening kamu bisa meningkat berkali-kali lipat. Jangan khawatir untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum dapatkan ilmu serta materi secara eksklusif. Pastinya kamu ingin skor bahasa inggris kamu meningkat, kan?

Itulah beberapa tips belajar listening bagi pemula bahasa Inggris. Poin terakhir bisa membantu kamu secara praktis dan efektif untuk melatih berbahasa inggris kamu. Jangan takut untuk memulai dari usia manapun. Raihlah mimpimu setinggi langit!

Selengkapnya
Teknik Belajar Speaking

Teknik Belajar Speaking Biar Kamu Lebih Percaya Diri

Siapa yang suka ragu kalau ngomong dalam bahasa Inggris? Ditambah, kamu harus mengikuti jadwal interview yang pembicaraannya harus berbahasa Inggris. Pastinya kamu gugup karena kemampuan speaking kamu biasa saja. Tentunya, kamu jangan khawatir. Kamu bisa meningkatkan speaking bahasa inggris agar lebih percaya diri dengan beberapa teknik belajar speaking ini. Apa sajakah itu?

Teknik Speaking Bahasa Inggris agar Lebih Percaya Diri

Beberapa teknik ada yang dilakukan secara mandiri dan bersama. Pastinya kamu perlu menyesuaikan teknik ini sesuai kebutuhan belajar kamu, ya. 

1. Berdiskusi

Teknik ini memang cukup populer baik di sekolah, kuliah, ataupun bimbingan belajar. Diskusi dapat membantu kamu untuk membuka wawasan dan berlatih kemampuan speaking. Nantinya, kamu bisa membentuk kelompok diskusi yang beranggotakan sekitar 3-4 orang. Kelompok tersebut akan mendapat topik dengan tema sehari-hari, misalnya rencana liburan.

Dengan anggota yang lebih sedikit, kamu bisa percaya diri untuk mengekspresikan sesuatu dengan bahasa inggris. Kamu tidak harus takut kalau grammar atau cara pengucapan ada yang salah. Sebab, setiap anggota akan mengevaluasi hal tersebut, serta memperbaikinya. Sesi diskusi ini bisa kamu lakukan secara rutin (2 kali dalam seminggu) baik secara daring maupun offline. 

2. Self – Speaking

Berbicara dengan diri sendiri memang teknik yang cukup baik. Jika kamu merasa sulit untuk mencari partner diskusi, kamu bisa melatih speaking dengan diri sendiri. Kamu bisa memulainya dengan bercermin dan bercakap soal topik tertentu.

Berbicaralah seakan-akan kamu seorang motivator yang memberikan pesan kepada khalayak umum. Lakukan hal itu secara konsisten agar kamu lebih percaya diri. Tentunya selain meningkatkan speaking, juga kamu melatih public speaking. 

3. Membaca, Mendengar, dan Ucapkan

Untuk belajar speaking, kamu tidak harus mencari banyak teman seperjuangan. Kamu cukup membaca buku tentang beberapa kalimat dalam bahasa inggris. Di sisi lain, kamu juga bisa mendengarkan podcast atau percakapan di sebuah video. Lalu, kamu ucapkan kembali dengan bahasa inggris versimu. 

Jika ada beberapa kosakata yang tidak kamu pahami, cobalah untuk mencatat hal itu. Teknik ini juga bisa digunakan dengan hal-hal yang kamu senangi, seperti menonton film, mendengarkan podcast, membaca buku, dan lain-lain. 

4. Simulasi

Simulasi ini bisa beberapa hal, seperti interview, dialog, storytelling, atau brainstorming. Teknik simulasi memang berguna bagi kamu yang ingin mendapat pengalaman secara nyata. Sebab, kamu bisa mendapat insight secara praktis dan efektif dalam mempelajari suasana tersebut.

Ditambah, kemampuan speaking kamu akan diuji. Tentunya, kamu akan terbiasa ketika mengalami hal-hal dari simulasi yang pernah kamu jalankan. Contohnya, kamu terbiasa berlatih simulasi interview berbahasa inggris. Kemungkinan besar untuk mendapat atau lolos dari interview kerja juga tinggi. 

5. Melanjutkan Cerita

Teknik belajar ini membutuhkan beberapa orang atau partner belajar. Cobalah membentuk lingkaran dengan jumlah anggota berkisar 4-5 orang. Selain itu, di tengah-tengah akan diisi oleh satu orang sebagai pencerita dongeng. 

Pencerita dongeng ini akan membaca buku dongeng dalam beberapa kalimat. Setelah kalimat cerita sudah dibacakan, pencerita dongeng bisa menunjuk anggota secara bebas untuk melanjutkannya. Dengan teknik ini, kamu belajar sekaligus bermain, lo. Apakah kamu tertarik untuk menggunakan teknik ini?

6. Teknik Tongue Twisters

Selain pentingnya grammar dalam speaking, kamu juga perlu melatih cara pengucapan beberapa kosakata bahasa Inggris, lo. Seringkali kita menemukan kosakata bahasa Inggris yang sulit. Hal inilah yang membuat kamu perlu menggunakan Google Translate. 

Selain itu, kamu bisa menggunakan teknik tongue twisters untuk melatih pengucapan. Kamu bisa mencari beberapa soal terkait tongue twisters, lalu praktekkan secara langsung. 

7. Berbicra dan Bercerita Lebih Natural

Jika kamu kurang jago dalam speaking, tidak apa-apa untuk abaikan grammar. Cobalah untuk berbicara secara alami sehingga terkesan percaya diri. Mungkin, ada beberapa pelafalan atau grammar yang salah, tetapi kamu bisa memperbaikinya dengan terus berlatih dan belajar. 

Selain itu, gunakan kosakata baru dalam setiap kalimat yang kamu ucapkan. Hal ini untuk memperkuat ingatan kamu terhadap kosakata-kosakata dalam bahasa inggris. Jangan lupa untuk bersikap natural, ya!

8. Teknik Aplikatif di Magna English Preparation

Teknik aplikatif maksudnya adalah teknik praktis dengan metode yang fleksibel. Untuk memperkuat teknik ini, kamu bisa belajar bahasa inggris dengan ahlinya di Magna English Preparation. Pastinya metode belajar dan mentor yang bersertifikat akan mendampingimu dalam belajar bahasa Inggris secara menyenangkan. 

Itulah beberapa informasi seputar teknik belajar speaking bahasa inggris. Oh iya, kebutuhan bahasa inggris di dunia profesional, akademik, dan budaya sangat tinggi, lo. Maka dari itu, kamu butuh bimbingan belajar yang profesional dan bersertifikat dengan metode yang menyenangkan. Yap, siapa lagi kalau bukan Magna English Preparation! Yuk hubungi admin kami di www.magnaeducation.id!

Selengkapnya